PR dari Anonym (5) : Inilah Toleransi!

SHARE:

Bismillahirrohmaanirrohiim

Alhamdulillah, terima kasih pada teman2 yang berkenan menyimak PR sebelumnya. Namun jangan lupa pula untuk mengingatkan saya jika sudah menyimpang dari ketentuan ketentuan ajaran Agama kita, Islam. Selanjutnya, mungkin baru satu dulu yang saya tanggapi, untuk PR dari Anonym yang ini, mohon waktunya.


5. PR dari Anonym : Inilah Toleransi!

Sila pertama dalam pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa", saya kira tidak menunjuk pada monotheisme. Ketuhanan, dengan imbuhan ke-an, menunjukan sifat, bukan entitas. Maha dalam bahasa sansakerta bermakna keagungan, bukan sangat, ataupun banyak, dan esa tidaklah berarti satu(bilangan), karena sudah ada kata tunggal untuk menunjukannya. Secara keseluruhan, kalimat tersebut berarti kurang lebih "kesakralan atau kesucian (yg berkaitan dengan sifat Tuhan) sebagai landasan dalam kehidupan beragama. Jika berpijak pada asal katanya, dan maknanya pada bahasa sansakerta, maka saya rasa itulah makna yg tepat bagi sila pertama. Namun, mengingat sejarah pancasila, sebagai piagam jakarta, yg menambahkan syariat islam setelah bunyi sila pertama yg kita kenal kini, saya jadi ragu sendiri, apakah saya yg salah, masyarakat umum yg salah mengintepretasikannya, ataukah saya telah menaruh ekspektasi terlalu tinggi pada Bung Karno, sang perumus pancasila?

Haha... kalo Pancasila dipahami dengan memperhatikan aspek EYD, hadoooh repot dunk. Lah wong standarisasi EYD muncul belakangan setelah beberapa tahun negara kita merdeka. Pancasila dirumuskan antara Juni 1945 - Desember 1949. Sedangkan standarisasi EYD baru mulai disusun 16 Agustus 1972 :D. Bener nggak?!

Ini isu lama loh Mas, sungguh! Di satu sisi, ada pihak2 yang ingin mengkondisikan agar ummat Islam menolak Pancasila sebagai dasar negara, disisi lain untuk memberi pemahaman bahwa ESA (Satu) itu bukan berarti satu absolut, tapi satu kesatuan, dengan demikian maka sah sah saja jika "tri tunggal" maupun "tri murti" juga bisa dikategorikan sebagai YME.

Menurut mereka seeeh. Arti dari ke-Tuhan-an adalah kumpulan dari beberapa Tuhan, jadi semacam kayak ke-pulau-an getooo. Hahaha... kita coba pada contoh imbuhan ke-an lainnya yuuuk : Ketuhanan = Kelurahan (?); Ketuhanan = Kecoklatan (?); Ketuhanan = Kedinginan (?); Ketuhanan = Kesungguhan (?); Ketuhanan = Kebenaran (?) dst.. Kachau, kan?

Masalah sudah jelas, bahwa standarisasi EYD muncul belakangan, jadi menginterpretasi Pancasila dengan sudut bahasa kekinian merupakan kebodohan. Tapi hal ini sungguh bahasan menarik untuk dijadikan bahan guyonan pada suatu hal yang sakral. Betapa bapak bapak pendiri Bangsa sangat gandrung pada imbuhan ke-an untuk Pancasila... :D

Eniwey kita coba buka Pembukaan UUD 1945 ajah yuuk, pada paragraf ke-3 :
"Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya."  

Kalo Mas menginterpretasi sila pertama Pancasila begitu ya silahkan, bagi saya sih... Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sikap berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia yang religius, selalu mengingat Tuhan YME dalam setiap langkah kehidupan. Sekuler? ke laut ajah :D

Di sisi lain, dengan memakai logika yg sama, maka saya dapat mempertanyakan hal ini : Semboyan “bhinneka tungga ika” yg tercantum pada pancasila berasal dari kakawin sutasoma karangan Mpu Tantular pada masa kerajaan Majapahit. Bentuk lengkap dari puisi tersebut :

Rwâneka dhâtu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Dalam bahasa Indonesia berarti :
Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Makna dari keseluruhan puisi tersebut menggambarkan pruralisme agama. Nah, apakah berarti tiap agama di Indonesia dengan segala dogma dan ekslusifitasnya dilarang di Indonesia kecuali setuju dengan paham pluralisme karena pruralisme secara tidak langsung tercantum dalam pancasila?

Trusss... gueh harus bilang wow, gitu? Haha... kawan, tentu kita setuju bahwa genius local yang dirintis leluhur kita selama banyak manfa'atnya sah sah saja kita ambil. Dan saya percaya koq, bahwa konsep "Bhineka tunggal ika" saat itu bukan berarti peleburan Agama Hindu dan Budha. Buktinya saat ini pun ummat Hindu dan Budha enggak mau ajarannya dianggap sama, kan? Maka, pluralisme hanyalah omong kosong dari keputus asaan manusia mengelola keberagaman.

Islam sungguh indah memanage keberagaman, sebisa mungkin menyampaikan apa yang kita yakini benar dengan ucapan (bi mauidhoh hasanah), maupun dengan keteladanan (bi uswatun haanah), jika tak diterima ya sudah... bagimu agamamu bagiku agamaku (QS Al Kafirun, 109:6) , bagiku amalanku/dharmaku bagimu amalanmu/dharmamu (QS Al Baqoroh, 2:139).

Tapi jangan ngiri jika mayoritas orang Islam dan kaum beriman punya semangat juang tinggi untuk menyampaikan kebenaran dengan cara yang baik dan benar (QS An Nahl:125). Jika anda masih belum terbuka untuk menerimanya, maka mohon baca firman Tuhan (baca: Allah Ta'ala) yang kurang lebih artinya :

Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Baqarah, 2:148)

Maha Benar Allah dengan segala firman firman-Nya.

Inilah toleransi dalam Islam yang saya tahu, tak ada yang namanya semua Agama sama, tak ada yang namanya semua Agama Benar, memanage perbedaan bukan lantas melegalkan pluralisme kacangan, atau bahkan meleburkan beberapa keyakinan. Jika cara da'wah Islam dianggap pemaksaan itu hanya prasangka anda saja dalam memahami rasa cinta ummat Islam pada ummat lain untuk diajak menuju dalam jalan lurus-Nya.

Koq saya jadi inget lagunya Bondan ya,,,
Saya : Apapun yang terjadi~ ku kan slalu menyembah pada-Mu
Allah Ta'ala : Janganlah kau bersedih~ Coz everything gonna be oke.
Hik's... So silahkan tentukan jalanmu, kawan. Silahkan menelusuri dari mana kamu berasal dan akan ke mana kamu kemudian. Semoga bermanfa'at.

COMMENTS

BLOGGER: 40
Loading...
Nama

Atheis Blogging FlasFict I'tibar(Inspirasi) Iseng Ketuhanan Konspirasi Muhasabah(Introspeksi) Mujadalah(Berdiskusi) Muroja'ah(Mengulangi) Muthola'ah(Menganalisa) PR Silaturrahiim Ta'lim Tajwid Tarikh Wanita
false
ltr
item
Debu Semesta | Just For You: PR dari Anonym (5) : Inilah Toleransi!
PR dari Anonym (5) : Inilah Toleransi!
Debu Semesta | Just For You
https://debu-semesta.blogspot.com/2012/09/pr-dari-anonym-5-inilah-toleransi.html
https://debu-semesta.blogspot.com/
https://debu-semesta.blogspot.com/
https://debu-semesta.blogspot.com/2012/09/pr-dari-anonym-5-inilah-toleransi.html
true
764168301857459650
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy