Cara Mudah Melihat "Tuyul"

SHARE:

Setelah sekian lama "terjebak" dalam blog para Master, dimana konten postingan - agama; filsafat; sejarah; sains; misteri; scifi - selalu bikin dahi berkernyit dan berkerut (namun saya menikmati tantangannya juga sie...), tak jarang karena aksi sok-sokan bergaul dengan para Master itu membuat saya seringkali tertatih-tatih mengikuti alurnya, gak nyangka ternyata udah satu tahun saya bikin blog ini. Dan suatu ketika, lupa kapan, saya koq nyasar di Blogcamp (blognya Pakde "ngeblog sing kepenak tapi ora sak kepenak'e), disitu saya mulai mengenal diam-diam karakter2 yang akan membuat kita memaknai hidup secara sederhana namun penuh makna, hidup terasa b3Rw4rNa Wa12nI kata Pakde. Pengunjung setia Blogcamp yang pertamakali singgah kesini adalah Mbak Una (Sitti Rasuna), seneng rasanya kedatangan tamu cewek untuk kedua kalinya setelah Mbak Fanya.




Ikutan Giveaway Ah....

Setelah liat blognya Mbak Una, woww,,,, lagi ngadain giveaway rupanya. Kesempatan nih,,, setelah pernah melewatkan kontesnya Pakde tentang book review, inilah saatnya pertamakali mencoba ikut kontes-kontesan. Apalagi tema yang diusung Mbak Una keknya "sesuatu banget yah", mengajak kita have-fun aja. Wuaduhhh,,, prolognya kepanjangan neh... Okey, kita mulai. Pengalaman pertama melihat "tuyul", jreee..eeeng !!!

*****&&&&&*****

Tentu kita percaya adanya "dimensi lain" dihuni makhluk lain yang berdampingan secara paralel dengan dimensi kita, bukan ? Yups,,, dalam Al Qur'an kita mengenal adanya Jin dan Malaikat, namun hanya Jin yang statusnya sebagai mukallaf seperti kita manusia. Namun jujur, saya ga begitu faham dengan makhluk yang bernama Genderuwo, Pocong, Tuyul, Wewe Gombel, Banaspati, Kuntil Anak dsb. itu sebenarnya tergolong Jin atau bukan. Ahh,,, udahlah gak perlu pusing mikirin marga mereka apa kan udah ada para Ustadz untuk mendefinisikannya. Lagian benar tidaknya tetang keberadaan mereka juga masih simpang siur koq. 

Menurut kepercayaan sebagian orang, Tuyul adalah manifestasi dari anak-anak yang masih bocah namun dibunuh oleh orang tuanya sendiri, bocah-bocah itu terjebak dalam dimensi lain itu yang oleh para Dukun, Tuyul tersebut dipelihara dan diperjual-belikan pada manusia yang butuh "pesugihan" (ingin kaya instan). Seseorang yang butuh pesugihan membeli Tuyul dari seorang Dukun, dan Tuyul akan melayani tuannya dengan cara mengambil uang tetangga tetangga dekat maupun jauh. Namun Tuyul juga butuh imbalan atas jasanya itu, ia harus butuh ASI layaknya bayi dari tuannya, ia juga butuh digendong setiap hari, itulah mengapa kita akan melihat Si Pemelihara Tuyul biasanya kalau berjalan tangan selalu dianyam dibelakang (kayak menggendong sesuatu) dan jalannya begitu berat dan perlahan. Itu disebabkan karena ia sebenarnya menggendong tuyul dan masih banyak tuyul yang bergelantungan di badannya. Namun lebanyakan kita tidak bisa melihatnya.

Jika anda ingin mencoba melihat tuyul (dengan begitu anda bisa tahu siapa sih yang punya pesugihan), berikut ada cara mudah untuk mengintip aktifitas mereka. Ini  legal, tidak berbahaya namun perlu kehati-hatian agar anda tidak terjebak didalamnya. Lakukan pada malam hari, anda harus dalam keadaan bersuci (wudhu). Ambil air putih satu gelas, siapkan diri anda dengan bertelanjang namun pakai sarung (yang cewek mohon jangan ikutan, aora cewek agak lemah untuk beradaptasi di dimensi mereka). Bertelanjang ? Yaa, tapi jangan bulat-bulat pakailah CD untuk menutupi "torpedo" anda, kawan. 

Gunakan sarung untuk menyelimuti tubuh anda, anda cukup jongkok dan bersembunyi didalamnya, mirip Harry Potter saat make jubah "invisible" gitu lah.... tangan kiri megang ujung sarung di atas kepala, sementara tangan kanan megang gelas berisi air putih yang udah disiapkan. Baca Surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas lalu tiupkan pada air tersebut. kemudian usapkan air tadi dikelopak mata perlahan-perlahan. Dan anda sudah siap untuk masuk kedalam "dimensi lain".

Ingat, jangan lakukan metode ini sendirian. Undang saya untuk mendampingi dan teman-teman lain untuk menemani.

*****&&&&&****** 

Kurang lebih itulah yang saya ucapkan waktu itu pada santri baru bernama Kang Kholiq, dia tentu penasaran namun juga sedikit gusar "Bagaimana kalo saya nanti terjebak di dimensi mereka ?, bagaimana kalau nanti malah gak sembuh2 dan saya bisa melihat mereka tiap harinya ?". "Tenaaang", jawabku sok dewasa, "Itulah sebabnya, jangan kamu lakukan sendirian. saya dan teman2 lain akan menemanimu dan mendampingimu sekedar berjaga jika terjadi apa-apa". Kang Kholiq akhirnya sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan "ritual" itu. Ia jongkok di sudut gota'an (kamar), berselimut "jubah invisible"nya dia terdengar sedang merapal do'a. Dengan perlahan kudekati dirinya, dan SREEETTH...!!! "jubah invisible" yang dipakainya kutarik ke atas dengan cepat. "Jiiaaa...aaaa!!!" terdengar teriakan Kang Kholik membahana memecah angkasa ***lebay.com**** dan kita bisa melihat "tuyul" yang kebingungan dan masih telanjang duduk jongkok didampingi banyak teman. He,,he,,,he...


Pengalaman pertama lihat "tuyul" yang menjijikkan, tapi cukup memuaskan.  Ide awalnya sih sebenarnya dari Kang Fauzan, beliau alumni Pesantren Tebu Ireng. Beliau ketua kamar kami, suatu ketika beliau bercerita tentang pengalamannya waktu mondok di Pesantren Bonafide Tebu Ireng salah satunya ya itu, "cara mudah melihat tuyul", beruntung yang mendengar ceritanya hanya tiga anak, jadi bisa menjadi sebuah rahasia.

Korban pertama kami bernama Kang Kholiq tadi (maaf loh Pakde... namanya sama), korban selanjutnya Kang Ma'ruf, Kang Halimi. Itu dwuuluu sih, anggap aja sebagai "perploncoan ilegal", sebagai cara kami untuk menyambut anak baru. Sebenarny gak ada sih plonco-ploncoan di tempat kami, jikapun ada itu hanya ulah para oknum seperti saya yang udah ngerasa lebih senior,,, he he.Tapi kerennn kan ? Saya gak boong kan ? Kita bisa liat tuyul, kan ? Ingat : Jangan lakukan tanpa pengawasan saya.


Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Pengalaman Pertama yang diadakan oleh Mbak Sitti Rasuna Wibawa.

COMMENTS

BLOGGER: 41
Loading...
Nama

Atheis Blogging FlasFict I'tibar(Inspirasi) Iseng Ketuhanan Konspirasi Muhasabah(Introspeksi) Mujadalah(Berdiskusi) Muroja'ah(Mengulangi) Muthola'ah(Menganalisa) PR Silaturrahiim Ta'lim Tajwid Tarikh Wanita
false
ltr
item
Debu Semesta | Just For You: Cara Mudah Melihat "Tuyul"
Cara Mudah Melihat "Tuyul"
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSKGyorRssUozAWD5EQ5CiSMMjvBGsXyyFG_lBRWxNuilxmiVkqF5ycuA72ezAtES5-ZPQNIPBKUqBPZBwGAPdPJVcESg1NVKG2MzNLUox6RuGsE8pSie7ZQ6wBf-fkPDTJU11Z68JgjE/s1600/tuyul-samaranji.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSKGyorRssUozAWD5EQ5CiSMMjvBGsXyyFG_lBRWxNuilxmiVkqF5ycuA72ezAtES5-ZPQNIPBKUqBPZBwGAPdPJVcESg1NVKG2MzNLUox6RuGsE8pSie7ZQ6wBf-fkPDTJU11Z68JgjE/s72-c/tuyul-samaranji.jpg
Debu Semesta | Just For You
https://debu-semesta.blogspot.com/2011/10/cara-mudah-melihat-tuyul.html
https://debu-semesta.blogspot.com/
https://debu-semesta.blogspot.com/
https://debu-semesta.blogspot.com/2011/10/cara-mudah-melihat-tuyul.html
true
764168301857459650
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy