Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sholawat serta salam senantiasa kita haturkan pada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW.
Kaget juga mengenal tafsir yang menyatakan bahwa shalat sehari semalam yang sesuai dengan petunjuk Al Qur'an Al Kariim adalah 3 waqtu, dengan masing2-masing hanya 2 raka'at setiap waqtunya jadi dalam sehari semalam setiap muslim berkewajiban melaksanakan 6 raka'at saja. Inilah sholat orang-orang yang haniif muslim. Beberapa argumennya bisa anda simak disini (Thank's kang Qarrobin atas share info dan ilmunya). Bagi saya ini sungguh sebuah motifasi untuk kita, menelusuri sejauh mana kita mengenal Islam, sejauh mana kita mengenal Al Qur'an, sejauh mana kita berusaha mencintai Allah Ta'ala dan meneladani Rasulullah SAW. Mari kita telusuri bersama, apakah yang dimaksud Al Qur'an adalah 3 waktu atau 5 waktu shalat dalam sehari ?
Ini seperti sebuah teka-teki. Apakah sholat 5 waktu merupakan penambahan yang berlebih2an dari yang semula sholat 3 waktu ?. Ataukah sholat 3 waktu yang justru merupakan peng-korupsi-an dari sholat 5 waktu ?. Jujur saya baru mendengar istilah shalat 3 waktu, apakah benar ini dari Rasulullah SAW, apakah benar ini firman Allah Ta'ala yang tertuang dalam Al Qur'an ? ataukah sekedar tafsir yang muncul belakangan ?. Mari kita buktikan bersama, tentu dengan basic Al Qur'an, karena jika kita gunakan hadits, takutnya masih ada yang alergi dengan derajad hadits.
CLUE 1 :
Lakukan search dengan kata kunci " ثَلَاثَ " disini, jika belum familiar dengan "huruf" Al Qur'an (sama dunk...) mari silahkan coba lakukan disini dengan kata kunci "tiga" kita akan mendapatkan frase tiga yang sangat banyak dalam Al Qur'an (65:4 tiga bulan, 58:7 tiga orang, 2:196 tiga hari, 2:228 tiga quru' dll). Ini belum mengindikasikah ttg shalat 3 waktu, mari kita persempit dengan "tiga kali". Yups,,, kita langsung tertuju pada QS 24 : 58.
A'udzubillahi Minasy Syaithaanirrajiim, Bismillahirrahmaanirrahiim.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
لِيَسْتَأْذِنكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنكُمْ
ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِن قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ الظَّهِيرَةِ
وَمِن بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاء ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَّكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ
وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُم بَعْضُكُمْ عَلَى
بَعْضٍ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
24:58. Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat fajr (subuh), ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah shalat Isya'. (Itulah) tiga 'aurat bagi kamu[]. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu[]. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.(QS An Nur, 24 :58)Astaghfirullah,,, (benar dugaan saya), tafsir yang diklaim lebih hanification tentang sholat 3 waktu dari QS 11;114. dan QS 17;78. ujung-ujungnya bermuara pada ayat di atas. Lihat tiga waktu sholat yang sebenarnya cuman (sekedar) disinggung namanya dalam QS 24: 58 di atas yakni fajar (subuh), dhuhur (tengah hari) dan isya'. Apakah ini relevan untuk menunjukkan 3 waktu shalat ?.
Penghapusan ashar dan maghrib dilakukan hanya dengan alasan "lebih haniif", lebih mengikuti millah Ibrahiim a.s. Namun, benarkah millah Ibrahiim a.s mengajarkan shalat 3 waktu demikian ? dan yang perlu disadari adalah orang Yahudi dan Nahrani pun mengaku mengikuti Millah Ibrahiim a.s. (semoga saja memang masih ada dari mereka yang mengikuti Millah Ibrahiim a.s). Bagi saya yang merasa amat jauh dengan generasi Nabi Ibrahiim a.s, lebih memilih Millah Muhammad SAW. Islam.
CLUE 2 :
Kita Intip yuuk berapa kali sih umat agama lain melakukan sembahyang dalam seharinya.
Hindu : (http://id.wikipedia.org/wiki/Trisandya#Mantram_Puja_Trisandya). Dikenal dengan nama Trisandya. Mantram Trisandya dilaksanakan untuk persembahyangan 3 ( tiga) kali sehari yaitu pagi siang dan sore hari.
Budha : Ga ada waktu khusus dalam sehari yg digunakan untuk sembahyang, artinya semedi bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, yang penting mengingat Tuhan.
Yahudi (http://en.wikipedia.org/wiki/Jewish_prayer) 1. Do'a Pagi (Sacharit) 2. Do'a Sore (Mincha) 3. Do'a Malam (Ma'ariv/ Arvit)
Kristen : Yang paling masyhur dan diikuti oleh umum adalah seminggu sekali. Namun bagi kristen orthodox, mereka berdo'a sehari 7 kali http://ionamonachosacademy.webnode.com/library/sermon-archive/fr-kyrillos-jsl/sholat-doa-kristen/
1. Sholatus Sa’atul Awwal” (“Sholatus Shakhar”) ; 2. Sholatus Sa’atus Tsalitsu. ; 3. Sholatus Sa’atus Sadis. ; 4. Sholatus Sa’atus Tis’ah” (Kis.3:1). ; 5. Sholatul Ghurub. 6. Sholatul Naum” (Mzm.4:9). ; 7. Sholatul Lail atau Sholat Satar (Kis.16:25)
Dari sini kita bisa melihat korelasi antara shalat 3 waktu dengan sembahyang 3 waktunya umat lain. Sayapun masih tetap beranggapan bahwa semua agama tidak sama, namun berasal dari dzat yang sama, yaitu Allah Azza Wa Jalla, pendistorsian2 yang dilakukan secara terus menerus dari generasi ke generasilah yang menjadikan masing2 agama menjadi berbeda2 seperti sekarang, dan Islam mengajak kembali kepada jalan keselamatan. Lalu,,, apakah shalat 3 waktu benar-benar berasal dari firman Allah Ta'ala ? Jika benar Ya, konsekwensinya kita harus mengakui bahwa hindu dan yahudi (sebagaimana bukti diatas) adalah agama yang masih menjaga firman Allah Ta'ala dengan sembahyang 3 waktunya. Mau, mengakui begitu ?.
Jika demikian skenarionya, maka saya tak heran sekarang ini marak situs2 yang mengusung tema pluralisme beragama (harusnya sih pluralisme umat beragama, nurut saya). Biasanya kita digiring pada pemahaman bahwa, Islam bukanlah suatu agama (?), Islam adalah sebuah metode menjalani kehidupan, umat Islam bukanlah yang beragama Islam, umat Islam boleh menggunakan "baju agama" apa saja yang penting menyerahkan diri sepenuhnya pada Tuhan.
Jika demikian skenarionya, maka saya tak heran jika katanya lafadz "Allah" berasal dari kata "Al" (sesuatu/satu) "Llah" (sesembahan), jadi maknanya "Satu sesembahan" ato "sesembahan yang Satu", yang sekarang kita kenal dengan sebutan "Tuhan", "God". "Yahweh" "Sanghyang"
Jika demikian skenarionya,,,,kita lanjutkan clue berikutnya.
CLUE 3 :
Berikut saya ilustrasikan bagi kita yang melaksanakan 5 waktu shalat dalam sehari, terdiri dari 17 raka'at.
Sedangkan jumlah sudut dalam 1 (satu Raka'at) kita peroleh...
Jumlah sudut 360^ ini sesuai dengan firman Allah Ta'ala dimana setiap benda di alam semesta bertasbih tunduk pada Allah Ta'ala. Insyaallah kurang lebih artinya :
Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (QS 24:41)
Bumi shalat := Bumi berotasi, satu putaran (raka'at) 360 derajat
Burung shalat := Gerakan sayap, satu kepakan (raka'at) 180+180 = 360 derajat
Lalu,,, kita hitung bersama jumlah derajat sudut pada shalat 3 waktu :
1 Raka'at = Berdiri (0^) + Ruku (90^) + Sujud (135^) = 225 derajat doank ?
Apakah berjumlah 360 derajat jika menghilangkan sujud kedua ?
CLUE 4 :
Kita test dengan bacaan Surat Fatihah, bukankah setiap raka'at shalat harus ada Surat Fatihah. Dimana Surat Fatihah merupakan 7 ayat yang diulang2 (QS 15:87) dan dijaga dengan interlock 19 (QS 74:30).
5 waktu = 17 raka'at X 360^ = 6120 (derajat total, angka ini kita simpan)
3 waktu = 6 raka'at X 225^ = 1350 (derajat total, kita simpan juga)
Lanjutkan dengan......
5 waktu = ( 6120 derajat total + 17 Fatihah ) : interlock 19
= (6120+17) : 19 = 323 (genap, lolos verifikasi)
3 waktu = (1350 derajat total + 6 Fatihah) : interlock 19
= (1350+6) : 19 = 71 7/19 (kachau, tidak lolos)
Shalat 5 waktu (17 raka'at) lolos verifikasi interlock 19 hasilnya 323
Shalat 3 waktu (6 raka'at) tidak lolos.
Soo,,, kita cuba yuk kombinasi angka 323 dalam Al Qur'an Al Kariim. Saya hanya menyarankan baca kedua ayat ini untuk rekan-rekan yang mantap menjalankan 5 waktu shalat dalam sehari.
QS 3 : 23 kurang lebih artinya
Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum diantara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).
QS 32 : 3 kurang lebih artinya
Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya." Sebenarnya Al-Quran itu adalah kebenaran dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
Sungguh Al Qur'an selalu menunjukkan ke Maha Bijaksana an Allah Ta'ala, perhatikan kata "mudah2an mereka mendapat petunjuk".
Clue 5 :
Kita buat perbandingan sederhana saja. Ini bagian yang tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya. Mohon baca dengan pelan, tartil dan tadabbur 'ala ma'na. Sungguh bagian ini yang membuat saya mantab menjalankan shalat 5 waktu.
3 waktu shalat dibanding 5 waktu shalat = 3 : 5 ==> QS 3:5
5 waktu shalat dibanding 3 waktu shalat = 5 : 3 ==> QS 5:3
QS 5:3 kurang lebih artinya
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini[] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Subhanallah,,, Alhamdulillah,,,,Laa ilaha illallah,,,, Allahu Akbar,,, Laa hawla walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhiim.
Untuk QS 3:5 silahkan cek sendiri.
Bagaima Kita Menyikapi ?
Sungguh saya sedihmendengar fitnah bahwa para mujtahid, para mufasir, para muhaddits baik dari generasi sahabat, tabi'in maupun tabi'it tabi'in berambisi memecah belah umat Islam. Apa mungkin semua sahabat, semua tabi'in, dan tabi'it tabi'in berbohong dari generasi ke generasi.
Bahkan jika saya diijinkan bersu'udhon, saya akan mudah mengatakan, "Lihatlah para kafirun munafiqun telah menyelundupkan hadits2 palsu, namun di saat yang sama para kafirun munafiqun menolak semua hadits dengan polesan -kembali pada al-qur'an - namun kenyataannya menjajakan tafsiran palsu".
Jika ada yang menduga imam pendiri madzhab saling menghujat satu sama lain dari tafsiran ala kadar QS 3:105 , sehingga menimbulkan image terjadi perpecahan dalam Islam, saya rasa ini sesuatu yang dibesar2kan dengan harapan umat Islam benar2 terpecah belah, maka berhati2lah terhadap gosip yang biasa memberitakan bahwa Imam anu menghujat Imam inu, tidak kawan, percayalah walaupun mereka tidak sejalan namun mereka tetap menghormati masing2 ijtihad.
Mari simak QS 3:105 secara lengkap, dan silahkan simpulkan apakah ini ada korelasi dengan terpecahnya Islam dengan berbagai madzhab ?.
Insyaallah kurang lebih artinya :
3:99. Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan?." Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.
3:100. Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman.
3:101. Bagaimanakah kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepada kamu, dan Rasul-Nya pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
3:104. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[]; merekalah orang-orang yang beruntung.
3:105. Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,
Ya Allah, aku mohon perlindungan dari Mu dari dari pembengkokan atas nama "kembali pada Al Qur'an". Ahli Kitab pun mengaku mengikuti millah Ibahiim a.s, dan yakinlah bahwa pengikut millah Nabi Ibrahiim sejati adalah Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Selebihnya, saya hanya menyerahkan diri pada-Nya. Firman Allah Ta'ala Insyaallah kurang lebih artinya :
Sesungguhhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka [*] tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah (keinginan akan) kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Mu’min :56)
Maha benar Allah dengan segala firman-firman NYA.
Semoga bermanfa'at.