Alhamdulillah, wash sholatu wassalamu 'ala Rosulillah SAW. Sungguh luar biasa bila kita sejenak berkenan "menyimak" "mendengarkan" blog emak2 di negeri kita tercinta Indonesia. Banyak pelajaran yang bisa kita petik bagi seorang pria bahwa sesungguhnya (kemerdekaan adalah hak segala bangsa **eh) wanita ingin dimengerti. Dalam Islam harkat martabat Wanita sangat dijunjung tinggi. Itulah mengapa Baginda Rasulullah SAW menyuruh kita menghormati ibu terlebih dulu "ibumu,,ibumu,,,ibumu,,ayahmu". Maka adalah fitnah jika Islam dianggap ajaran yang membelenggu wanita.Berikut 5 Sahabat Blogger yang dengan beliau-beliau kita bisa mengambil tauladan kasih sayang, semangat, kegigihan, sikap kritis wanita2 Muslimah Indonesia. Cekidot...
Mbak Dhella : Ibu-ibu labil yang sangat mencintai keluarga, bahkan menganggap sang suami orang yang perfect, saat masih gadis gak suka pacaran, ada kejadian unik saat ayah beliau sangat berhati2 menerima calon menantunya yang kini jadi suaminya (saya baca story pudding mu Mbak). Dibalik kelembutan dan belaian sayangnya pada buah hati yang digambarkan tumbuh dari "sebiji kacang", ternyata Mbak Dhella wanita yang kritis dalam mengkonsumsi berita di dunia maya, lewat postingan ini Mbak Dhella membedahnya.
Mbak Epay : Ibu2 yang ternyata punya sodara kembar ini tetap tulus mencintai sang suami walaupun belum bisa sepenuhnya menghentikan kebiasaan merokok. Ibu yang yang mudah lupa tapi yakin deh gak bakalan lupa kalo Kanz adalah anaknya :). Gak nyangka ibu yang suka nongkrong di Masjid Salman ITB ini pada suatu ketika dengan hati yang sempet ragu akhirnya dengan ikhlas menerima kehadiran anggota keluarga baru (anak jalanan yah ?) bernama Fitri terbayang bagaimana usaha keras beliau mengasuh ABG, kita bisa menyimaknya disini ...
Puteriamirillis : Akrab dipanggil Mbak Pu, pada kaget kalo Mbak Pu ternyata berpostur tinggi saat kopdar dengan emak2 lain dikantornya. Sebagai seorang PNS yang bekerja di BPK beliau tetap mencurahkan kasih sayangnya pada Umar dan Azkiya. Perhatian sama Mas Darif, suami tercinta sampe ditulis di blog juga, dipostingan ini... kita bisa belajar arti kebersamaan dalam keluarga. Dan yang membuat saya kagum di sela2 kesibukkan tersebut masih berkenan share dengan kita dengan karya2 cerpen dan novelnya. (Udah ada Ebooknya gak Mbak ?)
Adhverthiya : Ibu bernama aseli Triana Frida Astary sangat murah senyum, nama blognya ajah bertabur senyuman, dan kita selalu disuguhi senyuman tiap mampir blognya. Pertama kenal beliau ya saat ikutan kontes "Dear Pahlawanku" dimana Mbak Iyha salah satu penyelenggaranya. Ibu yang satu ini pertama kali menerima hasil USG pada usia 6 bulan bakal memiliki anak perempuan,,, eh teryata anaknya laki2. Dengan Mas Nakho akhirnya merevisi nama untuk sang buah hati. Walaupun baru kenal saya yakin beliau salah satu motivator dan inspirator dunia perbloggeran.
Dewi Fatma : Cengengesan, itu kesan pertama yang saya tangkap dari sosok Mbak Fatwa ini. ***Maap *. Rasa cinta sama buah hatinya hingga bikin blog untuk Valeska tersayang (udah kelas berapa sekarang Mbak ?). Perhatian untuk keluarga ternyata tidak mengurangi perhatian Mbak Fatma untuk Sang Teman, kita bisa menyimaknya disini,,,, jika anda lagi galau curhat aja amah beliau, pasti bakal nyaman mendapat nasehat yang membuat kita tegar ngejalani hidup dengan have fun tapi tidak melupakan Tuhan.
Mengingat pribadi beliau2 saya jadi ingat Buk'e. Mungkin Buk'e bukan wanita2 luar biasa hebat seperti para blogger (jangankan ngeblog, mencet hape ajah gapteknya minta ampyun). Buk'e waktu itu hanya buruh rendahan di sebuah pabrik garmen, namun kami ke-5 anakmu mendapatkan kasih sayang luar biiasa darimu, Buk'e. Kami masih ingat selepas shubuhan, Buk'e langsung memasak untuk sarapan, bayangkan setiap hari menyiapkan sarapan tujuh porsi. Jika ada pakaian kami yang sobek, Buk'e dengan sabar menjahitnya sendiri demi meminimalkan pengeluaran bulanan.
Mbak Epay : Ibu2 yang ternyata punya sodara kembar ini tetap tulus mencintai sang suami walaupun belum bisa sepenuhnya menghentikan kebiasaan merokok. Ibu yang yang mudah lupa tapi yakin deh gak bakalan lupa kalo Kanz adalah anaknya :). Gak nyangka ibu yang suka nongkrong di Masjid Salman ITB ini pada suatu ketika dengan hati yang sempet ragu akhirnya dengan ikhlas menerima kehadiran anggota keluarga baru (anak jalanan yah ?) bernama Fitri terbayang bagaimana usaha keras beliau mengasuh ABG, kita bisa menyimaknya disini ...
Puteriamirillis : Akrab dipanggil Mbak Pu, pada kaget kalo Mbak Pu ternyata berpostur tinggi saat kopdar dengan emak2 lain dikantornya. Sebagai seorang PNS yang bekerja di BPK beliau tetap mencurahkan kasih sayangnya pada Umar dan Azkiya. Perhatian sama Mas Darif, suami tercinta sampe ditulis di blog juga, dipostingan ini... kita bisa belajar arti kebersamaan dalam keluarga. Dan yang membuat saya kagum di sela2 kesibukkan tersebut masih berkenan share dengan kita dengan karya2 cerpen dan novelnya. (Udah ada Ebooknya gak Mbak ?)
Adhverthiya : Ibu bernama aseli Triana Frida Astary sangat murah senyum, nama blognya ajah bertabur senyuman, dan kita selalu disuguhi senyuman tiap mampir blognya. Pertama kenal beliau ya saat ikutan kontes "Dear Pahlawanku" dimana Mbak Iyha salah satu penyelenggaranya. Ibu yang satu ini pertama kali menerima hasil USG pada usia 6 bulan bakal memiliki anak perempuan,,, eh teryata anaknya laki2. Dengan Mas Nakho akhirnya merevisi nama untuk sang buah hati. Walaupun baru kenal saya yakin beliau salah satu motivator dan inspirator dunia perbloggeran.
Dewi Fatma : Cengengesan, itu kesan pertama yang saya tangkap dari sosok Mbak Fatwa ini. ***Maap *. Rasa cinta sama buah hatinya hingga bikin blog untuk Valeska tersayang (udah kelas berapa sekarang Mbak ?). Perhatian untuk keluarga ternyata tidak mengurangi perhatian Mbak Fatma untuk Sang Teman, kita bisa menyimaknya disini,,,, jika anda lagi galau curhat aja amah beliau, pasti bakal nyaman mendapat nasehat yang membuat kita tegar ngejalani hidup dengan have fun tapi tidak melupakan Tuhan.
Mengingat pribadi beliau2 saya jadi ingat Buk'e. Mungkin Buk'e bukan wanita2 luar biasa hebat seperti para blogger (jangankan ngeblog, mencet hape ajah gapteknya minta ampyun). Buk'e waktu itu hanya buruh rendahan di sebuah pabrik garmen, namun kami ke-5 anakmu mendapatkan kasih sayang luar biiasa darimu, Buk'e. Kami masih ingat selepas shubuhan, Buk'e langsung memasak untuk sarapan, bayangkan setiap hari menyiapkan sarapan tujuh porsi. Jika ada pakaian kami yang sobek, Buk'e dengan sabar menjahitnya sendiri demi meminimalkan pengeluaran bulanan.
Buk'e bukan wanita2 berprestasi seperti sahabat blogger semua, tapi saya bangga dilahirkan dan dibesarkan olehmu, Buk'e.... Bagi kami prestasi terbesarmu adalah mendidik dan membesarkan kami agar tetap berguna bagi Bangsa dan Negara. Ketika kita sudah berguna bagi Bangsa, Negara dan Semesta kita sudah mengabdikan diri untuk Allah Ta'ala.
Emmmppph,,,, kapan ya ada Hari Bapak ? ***halagh... durung dadi bapak we koq***
Semoga bermanfaat.
Emmmppph,,,, kapan ya ada Hari Bapak ? ***halagh... durung dadi bapak we koq***
Semoga bermanfaat.
