Jakarta, NU Online
Daerah Menteng Jakarta Pusat telah menghasilkan dua Presiden, KH Abdurrhman Wahid atau Gus Dur (Indonesia) dan Barack Obama (Amerika Serikat). Cerita tersebut mengawali obrolan Yenny Wahid dan Obama ketika keduanya bertemu di Jakarta, Sabtu (1/7) dalam acara Kongres Disapora Indonesia.
“Saya cerita ke Obama bahwa daerah Menteng sudah menghasilkan dua Presiden, Presiden Obama dan Presiden Gus Dur. Dua-duanya di masa kecil pernah tinggal di sana,” ujar Yenny Wahid (Direktur Eksekutif Wahid Foundation) saat dikonfirmasi NU Online, Ahad (2/7).
Menanggapi putri kedua Gus Dur tersebut, lalu Obama yang dalam acara itu mengenakan kemeja putih dibalut jas dan celana berwarna abu-abu menjawab sambil berkelakar.
“Jangan-jangan itu karena faktor airnya,” kata Yenny menirukan Obama. Keduanya pun terkekeh.
Obama mengira, ‘berkah’ Gus Dur menjadi Presiden RI menular kepadanya karena air yang diminum sama-sama berasal dari daerah yang mereka tempati ketika kecil, Menteng. Tentu saja pengakuan ini hanya sebatas kelakarnya.
Obama Akui ‘Berkah’ Gus Dur Antarkan Dirinya Jadi Presiden |
Gus Dur terpilih menjadi Presiden RI pada tahun 1999, sedangkan Obama pertama kali terpilih mempimpin AS pada 2008-2012 hingga dua periode pada 2012-2016.
Seperti diketahui, Gus Dur dan Obama ketika kecil tinggal di satu kawasan yang sama, Menteng dekat daerah Matraman. Jika rumah Gus Dur bercokol di nomor 8, Obama menempati rumah nomor 20.
Selain itu, kedua Presiden ini dibuatkan patung masa kecilnya dan dua-duanya dipajang di kawasan tersebut. Obama di bekas SD-nya dan Gus Dur dipajang di Taman Amir Hamzah, depan rumah masa kecilnya dulu. Tujuan kedua patung tersebut untuk memberi inspirasi bagi anak-anak Indonesia.
Dalam kunjungan ke Indonesia kali ini, Obama mendarat pada Jumat (23/6/2017) di Bali. Setelah mengunjungi beberapa objek wisata di Bali, dia beserta keluarga mendarat di Yogyakarta, lalu ke Jakarta dan bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat.
Terakhir, Obama memberikan pidato dalam Kongres Diaspora Indonesia pada Sabtu (1/7/2017) di The Hall Kasablanka Jakarta. Pidato Obama tentang nasionalisme, toleransi, dan respect mendapat sorotan dari sejumlah media internasional. (Fathoni)