Alhamdulillah
segala puji bagi Allah Subhanahu Tabaroka Wa Ta'ala. Shalawat serta
salam senantiasa mari kita haturkan pada junjunga kita Nabi Agung
Muhammad SAW.
Saya tak berani menafsirkan sebuah ayat, dan saya percaya anda semua pasti juga merasa demikian. Dibutuhkan ilmu yang mendukung untuk memahami sebuah teks Al Qur'an Al-Kariim, dibutuhkan kerendahan hati dan ketulusan untuk mencari sebuah kebenaran. Semoga ayat berikut menjadi bahan pertimbangan untuk sebuah pertayaan pada "judul" postingan saya, karena mungkin berkaitan dengan postingan sebelumnya.
أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَـنِ الرَّجِيمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلآئِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا
عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلاً مَّا كَانُواْ لِيُؤْمِنُواْ إِلاَّ أَن يَشَاءَ اللّهُ وَلَـكِنَّ
أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ
Insyaallah,kurang lebih artinya :
"Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang
yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula)
segala sesuatu ke hadapan mereka , niscaya mereka tidak (juga) akan
beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui." (QS. Al An'am, 6 : 111)
Maha benar Allah dengan segala firman-firman Nya.
Semoga bermanfa'at.