Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar, Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhiim......
Berbagai macam alasan dipakai oleh sekutu untuk menjajah, menjarah, mengintervensi kedaulatan Bangsa lain. 3G (gold, glory, gospel) masih saja mereka kumandangkan untuk memperkaya diri, tidak malukah mereka berkoar-koar tentang "ajaran kasih" namun kenyataannya nonsen, masihkah mereka menyebut diri sebagai "Anak Tuhan" ?. Inilah yang terjadi di Libya berbekal ijin dari Dewan Keamanan PBB
negara-negara yang masuk dalam koalisi sekutu membombardir Libya dengan
tujuan menghancurkan rejim Khadafi yang dianggap diktator, namun
mayoritas korban yang jutuh tetap saja lebih banyak dari kalangan
sipil. Apakah Libya bakal bernasib seperti Iraq dan Afghanistan?
Pasukan Amerika Serikat bersama sekutunya menyerang Libya dengan
melontarkan ratusan misil dari pesawat tempur mereka. Ini menjadi
intervensi besar Barat terhadap pemimpin Libya Muammar Qadhafi di dunia
Arab sejak invasi Irak pada 2003. Amerika Serikat hari ini menyatakan
serangan itu sebagai tindak lanjut resolusi Dewan Keamanan Perserikatan
Bangsa-bangsa.
Siapapun mengetahui Libya merupakan negara yang memiliki cadangan
minyak dan gas bumi sangat besar, dan siapapun sudah mengetahui apa
yang dilakukan para Sekutu (Negara Koalisi) barat setelah menguasai
Irak juga Afghanistan yang sebenarnya lebih pada masalah ekonomi dari
pada masalah politik. Inilah model Neo Kolonialisme negara barat pada
negara dunia ketiga. Berdalih membantu rakyat setempat yang ditindas
pemimpin yang diktator, akhirnya menguasai perekonomian negara
tersebut. Dan pada akhirnya negara sekutu menempatkan pemimpin boneka
yang bisa disetir dan dikendalikan untuk kepentingan negara sekutu
barat. (http://tempointeraktif.com/)