Alhamdulillah segala puji bagi Allah Subhanahu Tabaroka Wa Ta'ala, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan atas baginda Rasulullah SAW.
Berawal dari sebuah pandangan, jantung ini berdegup kencang, berlanjut saling mengirimi salam. Bahkan terkadang saat mengaji-pun satir (pembatas untuk memisahkan jama'ah putra dari jama'ah putri) tidak menjadi halangan, kita sering lempar-lemparan gulungan kertas yang isinya sekedar " i lup u", atau kadang pake strategi pinjem meminjam buku untuk bertanya kabar dan menyampaikan sesuatu. Hahh...!! hare gene pake gulungan kertas, ga punya hape cinn ???. Heii nyong, emangnya saat mengaji boleh pake hape, emangnya bisa gunain hape seenak udele dewe !!! (he,,he,,, di tempat kami ngaji, hape dikumpulin tiap jam 9 malam, boleh diambil lagi sehabis ngaji ba'da subuh). Dunia mungkin tertawa melihat "pacaran ala santri" (kita menyebutnya dengan ta'aruf). Ketemuan hanya saat ada acara ro'an (kerja bakti) bersama, mau apel harus nunggu lebaran (beneran,,, kami hanya dikasih waktu 5 hari untuk mudik lebaran) itupun waktunya habis untuk meladeni pertanyaan-pertanyaan ayahnya,, hufth...
Heii,,, sudah curhatnya. Kini mari cari bersama apa sih tujuan nikah ?
Firman Allah Subhanahu Tabaroka Wa Ta'ala, insyaallah kurang lebih artinya :
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci
bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat." (QS An-Nur : 30)
“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah,
maka menikahlah. Karena menikah lebih dapat menahan pandangan dan lebih
memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia
berpuasa; sebab puasa dapat menekan syahwatnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5066 ; kitab an-Nikaah, Muslim, no. 1402).
Yup,, tujuannya untuk menahan pandangan dan menjaga kemaluan. Menikah adalah fitrah manusia, fitrah semua makhluq-Nya yang memang diciptakan saling berpasangan, diciptakan untuk saling menumpahkan rasa sayang, untuk saling mengisi dalam suka dan duka. Firman-Nya insyaallah kurang lebih artinya :
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS Ar Rum : 21)
Duhh,,, sungguh indah firman-Nya. "...Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berfikir." Maha Benar Engkau Yaa Allah, dengan segala firman-firman Mu.
Semoga bermanfa'at.