Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Sholawat serta salam semoga seantiasa tercurahkan atas Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, shohabat serta para pengikutnya.
Ketika melihat awan bertuliskan lafadz Allah, tentu kita langsung mengucap, "Subhanallah, Maha Suci Engkau Yaa Allah...". Begitupun ketika kita melihat sisik ikan yang tertulis lafadz "Allah" atau mungkin aglonema yang juga terdapat corak bertulis "Allah", kentang, tomat, kerak telor, bunga kaktus dsb yang terdapat lafadz "Allah" di dalamnya. Namun para atheis-saintis tentu mengkritisi, "Aaahhh,,, itu hanya pareidolia dari orang2 religius, kenyataannya persepsi yang dihasilkan pemeluk agama tertentu berbeda dengan persepsi dari pemeluk agama lainnya ketika melihat fenomena itu". Orang Kristen juga menemukan wajah Yesus dalam berbagai media, orang Budha juga melihat sosok Shidarta dalam berbagai media, begitupun Hindu yang melihat awan dengan sosok Brahma, Krishna, Ganesha, Biksu dsb. Jika kesemua persepsi itu benar-benar kebesaran Tuhan, maka terimalah kenyataan bahwa Tuhan sendiri ada banyak, bukan ? Nah loh...
Gimana Sih "Wujud" Tuhan Sebenarnya ?
Jika para atheis sudah menyerang demikian maka yang terjadi masing2 pemeluk agama akan berlomba2 mencari2 visualisasi dari Tuhan mereka masing2 yang berada dalam fenomena alam semesta. Bagaimanapun caranya, ya... bagaimanapun caranya. Yang Islam berkata, "Nih loh,,, ada banyak tulisan Allah di berbagai media, banyakan mana coba dengan tuhan2 kalian. wueeek...!" Ummat lain tentu ga mau kalah, "Halah,,, cuman tulisan doang, tulisan cakar ayam lagi, Tuhanmu kalah dong ama para pembuat kaligrafi. Lha emangnya Tuhanmu wajahnya jelek ya koq ga boleh digambar wajah dan bentuknya,,, wueeekk kek kek kek...!"
Astagfirullahal 'adhiim,,, begitulah jebakan2 yang dilancarkan para pengingkar Tuhan. dari dulu mereka bertanya2 bagaimana "wujud" Tuhan yang sebenarnya.
Astagfirullahal 'adhiim,,, begitulah jebakan2 yang dilancarkan para pengingkar Tuhan. dari dulu mereka bertanya2 bagaimana "wujud" Tuhan yang sebenarnya.
Kaum pagan primitif pada umumnya emang haus
dengan “wujud” Tuhan, Itulah mengapa mereka melegalkan konsep
penjelmaan/penitisan. Hal ini dilakukan karena emang para agamawan
purba seringkali meminta “utusan” Tuhan bukan sekedar manusia, harus
makhluk yang melebihi manusia (superman). Bahkan ada yang menuntut
bahwa utusan Tuhan itu haruslah Malaikat, dan Malaikat itu harus yang
terlihat. Bisa kita cek pada QS 17: 94 -95. Olok2an kaum atheis purba juga mengakibatkan sebagian agamawan
terjerusmus pada “pemberhalaan”, atheis kubu materalisme menginginkan
Tuhan yang berwujud materi, sedangkan atheis kubu nihilisme
menghilangkan Tuhan sama sekali.
Perintah Mengingat Allah
Emang sih,,, mengingat Allah menjadikan hati kita tenang dan tenteram (QS 13:28). Itulah mengapa kita diperintahkan untuk memperbanyak mengingat-Nya (QS 33:41), agar Allah Ta'ala juga mengingat kita (QS 2:152). Namun jangan terjebak hanya sebatas ingat, jangan pula terkecoh dengan statement, "sholatnya orang2 khusus itu beda, nyong...!!!" atau "sholatnya orang2 khusus itu cukup berdzikir aja, koq Nyet !!!" jika demikian pandangan kita maka bersiaplah untuk terjerumus pada paham manunggaling kawulo Gusti, dimana paham ini pula yang telah menjerumuskan ummat terdahulu sebelum Islam sehingga sedikit demi sedikit mulai melupakan Allah Ta'ala dan mengabaikan perintah-Nya.
Lalu Apakah Itu Hanya Pareidolia ?
Kembali ke persoalan. Lalu, apakah awan bertulis lafadz Allah, tomat, kentang, kaktus, daun aglonema, telinga bayi, tersebut hanya sekedar pareidolia ?. Bagi yang belum tahu apa itu pareidolia, ***nDesoo !!!*** bisa anda googling di mbah wiki.
Lalu Apakah Itu Hanya Pareidolia ?
Kembali ke persoalan. Lalu, apakah awan bertulis lafadz Allah, tomat, kentang, kaktus, daun aglonema, telinga bayi, tersebut hanya sekedar pareidolia ?. Bagi yang belum tahu apa itu pareidolia, ***nDesoo !!!*** bisa anda googling di mbah wiki.
Pareidolia (ejaan Inggris: [pærɪˈdoʊliə] pa-ri-DOE-lee-ə) ) adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak (seringkali sebuah gambar atau suara) yang dianggap penting. Contoh umum termasuk melihat gambar binatang atau wajah-wajah di awan, pria di bulan atau kelinci Bulan, dan pendengaran pesan tersembunyi di rekaman yang dimainkan secara terbalik. Kata ini berasal dari bahasa Yunani para-- "samping", "dengan", atau "bersama"-yang berarti, dalam konteks ini, sesuatu yang salah atau salah (seperti dalam paraphasia, pidato gangguan) dan eidolon - "gambar", kata pengecil dari eidos - "gambar", "bentuk", "bentuk".
Contoh Pareidolia
Mirip Apa Menurutmu ? Jawabanmu Menunjukkan Siapa Kamu. |
Apa yang kita respon setelah melihat-mendengar suatu obyek, itu akan menunjukkan apa yang sedang kita pikirkan. Hal ini juga bisa dijadikan barometer untuk menilai frame reference (referensi dan informasi yg diterimanya) dan frame experience (pengalaman yag dialami) oleh orang tersebut.
Woiii pertanyaannya belum dijawab tuh...
Lalu,,, apakah tulisan lafadz Allah di awan, di dalam tomat, di dalam kentang, kaktus, di daun aglonema, di sisik ikan , di telinga bayi etc etc itu, apakah sekedar pareidolia ?
Mmm...mmhhh, jawabannya YA. Orang-orang yang pikiran dan hatinya seringkali mengingat Allah Ta'ala, tentu dalam memandang segala sesuatu akan mengingat-Nya pula.Firman Allah Ta'ala dalam Surat Ali Imran ayat 191, kurang lebih artinya :
3:191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Maka kita perlu memberi apresiasi pada para peng-upload foto2 tersebut, setidaknya kita salut atas usaha mereka dalam mengingat Allah dimanapun dalam kondisi apapun. Namun perlu kita sadari bahwa tidak semua foto-foto tersebut asli, bisa jadi hanya manipulasi. Ini contohnya :
Terus terang, saya ga begitu ngeh bilamana ada foto2 berkaitan dengan lafadz "Allah" yang bisa kita saksikan dimana-mana, walaupun saya sendiri pernah melihatnya juga di angkasa. 'Idul Fitri 1432 kemarin tepatnya, sehabis sholat 'ied langsung berangkat kerja, maklum mana ada sih SPBU tutup walaupun itu tanggal merah atau 'iedul fitri. Rekan2 kerja juga sempet melihatnya namun ketika hendak diabadikan dengan ponsel sudah bubar tuh awan yang membentuk formasi lafadz Allah. Bagi saya, ga begitu penting tuh gambar2 atau fohto2 bertulis lafadz Allah. Yang lebih penting setelah mengingat-Nya jadikan sarana bertaqorub untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya. Sehingga dalam setiap ucapan dan tindakan kita senantiasa mendapat taufiq dan hidayah-Nya.
Ini bagian menariknya. So,,, apa yang ada dalam benak kita ketika mendapati formasi huruf d j j l (inisial dajjal) berikut ?
Mirip gak dengan tulisan الله ? |
Semoga kita senantiasa terlindungi dari bisikan-bisikan syaithon. A'udzubillahi minasy syaithoonirrojiim, Bismillahirrohmaanirrohiim.
87:14. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
87:15. dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sholat.
Maha Benar Allah dengan segala firman-firman-Nya.
Semoga bermanfa'at.