Al Qur'an : True Wake Up Project

Bismillahirohmaanirrohiim, Alhamdulillah, wassholatu wassalamu 'ala Rosulillah sholallahu 'alaihi wasallam.

Ada yang lebih urgent sebenarnya ketika saya mencoba mempertanyakan penting tidaknya "about me" seorang blogger atau netter (entah pesbuker, twiterer *halag namanya apa ya?*, kaskuser atau pengguna jejaring sosial lainnya). 

Ya... ini tentang kita, bukan tentang saya atau anda, tentang kita khususnya ummat Islam pengguna internet Indonesia. Sejauh mana kita berusaha menjunjung tinggi kejujuran, sejauh mana kita berkomitment menyajikan informasi dan share 'ilmu yang kredibel dan bisa dipertanggung jawabkan, sejauh mana kita tetap berpegang teguh pada akhlaq Al Qur'an walaupun sedang berpetualang di belantara virtual. Berikut adalah beberapa hal atau alasan, mengapa saya mempertanyakan seberapa penting about me bagi kita.

PERTAMA : Jangan Berbohong Atas Nama Nabi Muhammad SAW

Ada sebuah komentar masuk di postingan "Misteri Angka 13", entah siapa beliau, yang jelas saya sendiri merasa aneh dengan hadits yang beliau paparkan. dan langsung saya googling saat itu juga dan ternyata koment beliau hanyalah hasil copas dari beberapa site berikut :

15 januari 2012 diposting di : http://selimutjagat.blogspot.com/2012/01/misteri-angka-13-dalam-islam.html

26 januari 2012 diposting di : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=12760929  

29 januari 2012 diposting di : http://thereallivingdeal.blogspot.com/2012/01/rahasia-angka-13-menurut-islam.html

Melihat tanggal postingnya jelas analisa punya saya lebih dahulu dong, lalu mengapa mereka (entah siapa) koq bisa bisanya, lebih tepatnya koq ya tega2nya mengutip "hadits abal-abal" itu (karena jujur saya belum pernah mendengarnya), dan saat ini sudah merebak dimana2 isi hadits tsb... huufth..!!!. Kita simak kutipan matan (isi hadits)nya sbb :

....

Dari Abdullah bin ‘Amr R.A., Rasulullah SAW bersabda : “ Keterangan di atas adalah salah satu sebab mengapa orang diluar islam tidak suka akan angka 13 dan juga hari Jum’at.”

Woowww, perhatikan kalimat "keterangan di atas". Masak Baginda Rasulullah SAW bersabda gitu, kalimat tersebut lebih pas jika konteksnya disampaikan oleh seorang penulis buku, seorang dosen yang mengajar, atau seorang mahasiswa yg sedang melakukan presentasi. Sekali lagi kalimat tersebut terlalu janggal jika penyampainya seorang penutur. Kita perlu berhati2 dalam mengkonsumsi hadits, sejak dulu kafirun munafiqkun selalu dan selalu berusaha memalsukan hadits.

KEDUA : Jangan Berbohong Atas Nama Allah Ta'ala.

Yang sudah lama saya posting di sini. Sedih rasanya ketika postingan itu dicopy mentah2 oleh seseorang entah siapa. Padahal saya posting hal tersebut insya-Allah tidak untuk gagah2an, tidak untuk memperkeruh suasana, saya hanya berharap agar ada konfirmasi dari pemilik blog tsb yang dengan hebat mampu membuat rata2 80 postingan tiap bulannya. Saya hanya berharap kita ummat Islam berfikir cerdas dan bijak agar tidak laksana buih di lautan, tentu saja semua itu saya lakukan hanya sebatas kemampuan.

Mengapa harus mengemis2 secara online kepada ummat untuk mendirikan Masjid? Jika warga/ jama'ah sekitar belum mampu mendirikan Masjid secara swadaya, mari kita ajak warga sekitar untuk produktif, bertebaran mencari rizqi secara halal di jalan-Nya, bukan malah medidik ummat untuk bermental pengemis. Hhhh! Apakah kita mau seperti ummat Yahudi dan Nashrani yang disinggung Al Qur'an telah memakan harta ummat dengan mengatas namankan Agama? Simak firman Allah Ta'ala kurang lebih artinya :

QS At Taubah, 9:34. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,

Maha Benar Allah atas segala firman2-Nya (Al Qur'an : True Wake Up Project)

Apakah jika Masjid atau Mushola berdiri kita benar2 berkomitmen untuk menghidupkannya, apakah kita siap untuk memakmurkannya, atau mungkin.... Masjid-Mushola dijadikan alasan untuk meraup keuntungan bagi ta'mir/ pengurusnya saja?. Silahkan tadarus Al Qur'an pada ayat tersebut di atas.

KETIGA : Jangan Berbohong Atas Nama Al Qur'an

Mungkin sebagian besar dari kita sudah mengetahu apa itu Film "Arrivals". Yaa film yang katanya fenomenal. Namun jujur, saya bahkan belum punya VCDnya. Untuk apa? yang untung siapa? Lebih mending uangnya untuk beli Mushaf Al Qur'an. Kita cari tahu yuk, siapa sih yang diuntungkan atas propaganda ini. Cekidot :

Aw aw aw... koq bisa ya penganut teori konspirasi yang biasanya membenci angka 13 dan menganggap angka setan memakai ID abuyoesoef13, keyeeennn. Hahhh harga 1 paket (5dvd) seharga Rp 75.000 ,-padahal kan ada 50 keping dvd. Totalnya jadi Rp 750.000 ,- belum ongkos kirim.  Uuuugh, sesak dada ini jika banyak ummat Islam yang menghambur2kan uang untuk sesuatu yang belum jelas gini.

Mari cek "about me" sebuah site yang sangat mudah kita temukan dengan hanya mengetik "arrivals indonesia" pada mbah gugel. Dijamin gak bakalan kita temukan selain quote gatot berikut : 

Setiap penyembah Tuhan dari setiap agama semestinya bersatu menghadapi musuh bersama: Dajjal | Anti-Kristus Si Mesias Palsu. Singkirkan prasangka antar-agama dan saksikan film dokumenter ini dengan hati.

Astaghfirullooh... haruskah mencampur adukkan aqidah untuk sebuah kata "kedamaian" yang alih-alih malah membuat carut marut dunia Islam? Adakah aqidah Islam mengenal "kristus"? Ditambah lagi ada sebuah scene (sebagai penutup malah) tentang kedatangan Yesus Kristus *what???*** Sejak kapan ummat Islam bertekuk lutut pada panggilan kaum pagan terhadap Nabi Isa 'alaihissalam? Sejak kapan~?.

Lalu untuk apa kita menunggu turunnya Yesus Kristus(?). Apakah hal ini bersesuaian dengan yang disinyalir Al Qur'an, kurang lebih artinya :

QS At Taubah, 9:107. Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang-orang yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudharatan (pada orang-orang mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah dan Rasul-Nya sejak dahulu[*]. Mereka Sesungguhnya bersumpah: "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).

Maha Benar Allah atas segala firman2-Nya (Al Qur'an : True Wake Up Project).
Ya Allah, lindungilah kami ummat Islam dari segala fitnah yang menerpa ajaran kami, aqidah kami, amal ibadah kami.  Teguhkan kami untuk senantiasa dalam jalan lurus yang Engkau ridhoi. A'udzubillahi minasy syaithonirrojiim, Bismillahirrohmaanirrohiim

رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْراً كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنتَ مَوْلاَنَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِي أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

..."Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS Al Baqoroh, 2 : 286)

..."Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami [] dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir".(QS Ali Imran, 3:147)

Maha benar Engkau ya Allah atas segala firman2Mu
Amin.


Semoga bermanfa'at